***
Malam gelap membuatku agak takut. Perlahan-lahan aku masuk ke kamar ibu, langsung naik ke ranjang dan berbaring di sebelahnya yang berselimut.
Hampir terlelap, aku baru ingat pagi tadi Beliau dimakamkan di sebelah makam ayah.
***
Aku tak pernah percaya dengan makhluk halus dan sejenisnya. Kudatangi tempat-tempat angker, kuburan, rumah kosong, kamar mayat, sendirian, tidak ada yang aneh.
Hanya sesekali orang-orang berlarian saat melihatku melompat-lompat karena aku terikat dalam kain kafan.
***
Perlahan-lahan bisnis catering Jono tambah lancar. Kokinya jago, pegawainya tambah terus, menu makin bervariasi. Cuma satu saja syaratnya, piring dan sendok harus direndam air cucian mayat sehari semalam sebelum dipakai.
***
Katanya, mata batin bisa dibuka dengan bantuan orang yang tepat. Junus menyesal, setelah mata batinnya dibuka ternyata istrinya ke mana-mana menggendong kakek tua di punggungnya.
Kakek tua itu mirip almarhum ayahnya.
***
Kata orang-orang kampung, bapak yang itu stres, sering bicara sendiri, kadang bicara ke orang-orang dengan bahasa yang tidak bisa dimengerti. Bapak itu selalu tampak menggandeng sesuatu.
Aku takut memberi tahu orang-orang kalau bapak itu sebenarnya minta bantuan agar tangannya tidak dipegang lagi, dipegang oleh sosok anak kecil, tanpa kepala.
***
Saya pernah membuat beberapa cerita pendek seram yang saya simpan di hp. Suatu malam saya putuskan untuk mempostingnya dalam blog saya.
Setelah saya post, saya cek lagi di hp cerita-cerita itu menghilang dari notes hp saya.
***
Bersambung
Tidak ada komentar:
Posting Komentar