Senin, 01 Juli 2019

Bagian Terbaik Perjalanan


Ingat berdoa saat perjalanan.


Saya tidak terlalu suka dengan perjalanan. Terlebih jika perjalanan jauh. Kata sebuah kutipan, untuk membuka wawasan lebih luas ada dua cara yang dapat dilakukan : 
  1. Pergilah engkau ke tempat-tempat baru’yang belum pernah kau datangi 
  2. Perbanyaklah membaca buku yang belum pernah engkau baca
Entah kutipan dari mana?! Tapi sudah jelas saya lebih memilih cara yang kedua, kalau semua hal hanya bergantung pada saya seorang. Tapi dalam beberapa hal, tidak semuanya ternyata tergantung pada keputusan saya. Itulah uniknya.
Walhasil bepergianlah saya bersama keluarga, ke sebuah tempat yang sebenarnya bisa kita baca semua tentang tempat itu di internet. Anak istri sangat bersemangat, untunglah ada istri, berkat dia anak-anak bisa mengalami pengalaman kutipan nomor 1 di atas. Kalau sama saya, pasti hanya saya tunjukkan di internet terus suruh mereka baca. Maaf maksudnya anak pertama saja yang saya suruh baca, anak yang kedua belum bisa baca.
Bagaimana perjalanan dan tempat yang dikunjungi? Sepertinya kurang lebih sama dengan pengalaman orang-orang lain yang mengunjungi tempat itu. Yang baik sebaiknya memang kita tiru, yang tidak baik mari kita usahakan untuk tidak ditiru. Dan sepertinya saya memang tidak tertarik untuk membahas ke mana saja kita di tempat itu dan seperti apa di sana.
Yang bisa saya katakan tentang perjalanan, untuk ukuran orang yang sebenarnya tidak terlalu suka melakukan perjalanan, bagian terbaik dari perjalanan adalah saat kembali pulang. Entah, apakah orang lain merasakan hal yang sama, mungkin saja bisa berbeda, tapi itu hal yang wajar. Perjalanan pulang seperti mengembalikan apa yang menjadi hak kita, hak untuk kembali mengalami kenyamanan rumah, kelegaan bahwa kita akan kembali ke “habitat” kita.
Entah, apakah ini sesuatu yang normal atau aneh. Bisa jadi normal atau bisa jadi aneh untuk beberapa orang. Tapi suatu saat, saya akan melakukan  perjalanan lagi hanya untuk merasakan bagian terbaiknya, saat perjalanan kembali pulang.