Made by MediBang |
Rabu, 27 Februari 2019
Skuad Cedera
Kamis, 21 Februari 2019
Sebuah Catatan Imaginer
OGS - gambar dari Getty |
Besok akan menjadi pembuktian, selama ini mereka semua sepertinya masih meragukan kemampuanku, kemampuan kita, sebagai pelatih, sebagai pemain maupun sebagai sebuah tim.
Aku sebenarnya tidak terlalu berambisi, untuk duduk di sini, memegang kendali penuh, namun hatiku tak bisa dibohongi, cintaku takkan pernah berpaling, dari tempat ini, dari klub ini. Aku yang pernah menjadi bagian sukses klub ini, menjadi seorang pemain, sekarang sudah diberikan kesempatan menjadi seorang pelatih, bagiku ini bukan hanya sekedar pekerjaan. Aku merasa ini jalan hidupku, takdirku, rumahku.
Aku percaya, kesuksesan adalah jalan, tujuanku sudah ditetapkan sejak awal, untuk sepenuhnya mendukung dan mencintai klub ini.
OGS, 2019
Malam sebelum menghadapi PSG di Old Trafford.
Senin, 18 Februari 2019
Ide = Seongok Kayu
Ide adalah sesuatu yang sangat berharga. Menjadi awal untuk membuat sebuah tulisan. Kita tidak usah menilai tentang hasilnya, tetapi dalam pikiranku, sebuah tulisan harus didasari oleh sebuah ide. Ide, baik atau buruk tetaplah ide. Seorang penulis yang sedang memiliki ide tidak akan menyia-nyiakan idenya itu, segera dituangkan sebelum lupa atau mengalami perubahan. Pada saat proses pengembangan ide nantinya akan mengalami penambahan atau pengurangan. Sah-sah saja, layaknya seorang pematung, ide adalah seongok kayu yang bagus untuk dibuat patung. Tidak mudah menemukan kayu yang bagus dan siap untuk dibuat menjadi patung. Layaknya pematung yang akan melakukan penambahan maupun pengurangan pada kayu yang akan dijadikannya patung, kurang lebih seperti itulah penulis meramu ide yang sudah didapatnya untuk dituangkan dalam tulisan yang sesuai dengan konsep yang ingin dibuatnya.
Ide
adalah satu hal, mengolah ide menjadi tulisan yang baik adalah hal lainnya.
Bahan kayu yang bagus bisa saja menjadi sia-sia di tangan pematung yang kurang
cakap.
Tapi
itu bukanlah persoalan utama. Yang paling utama adalah si pematung tetap
bekerja dan belajar. Patung yang jelek tetaplah hasil karya.
Patung yang jelek akan menjadi masalah kalau hal itu membuat si pematung berhenti berkarya.
Langganan:
Postingan (Atom)