Selasa, 04 Juni 2019

Aladdin 2019

Sebenarnya bukan tipe film favorit saya, lebih kepada permintaan anak, terutama yang pertama, perempuan. Anak kecil perempuan, pastinya mengidolakan putri-putri Disney, bukan sesuatu yang aneh.
Filmnya cukup menyenangkan dan ringan untuk ditonton, sayangnya Aladdin sendiri tidak mampu mengimbangi karakter Jin/Gennie/Jinny (entah seperti apa ejaannya), yang diperankan oleh Will Smith. Begitu jinnya muncul, Aladdin seperti menjadi pemeran pembantu dalam film yang berjudul namanya sendiri.
Sebenarnya saya mengira saya akan tertidur saat menyaksikan film ini, tapi adegan-adegan keajaiban yang ditunjukkan dan didukung oleh efek khususnya cukup membantu membuat mata ini terjaga.
Dari segi cerita, yah mungkin tidak ada hal baru yang ditawarkan karena ya “memang segitu” ceritanya Aladdin. Tapi tenang saja, pilihan lagu dan aransemen selama film cukup menghibur walau sebenarnya lebih banyak menggunakan lagu-lagu film/kartun Aladdin sebelumnya. Bagi penggemar film musical, terutama yang sudah punya anak, dan anaknya perempuan cocoklah menonton film ini, cuma perlu diwaspadai beberapa adegan “adu bibir” Aladdin dan Jasmine.
Pinter-pinternya orang tua mengalihkan perhatian. 

*Setelah menulis ini, saya tiba-tiba teringat film Aladdin versi Indonesia. Pemerannya Rano Karno.