Ada
sesosok wajah yang datang dalam mimpiku. Hanya wajah. Aku tak tahu itu wajah
siapa. Aku merasa mengenalnya, tidak lebih. Hanya wajah itu yang bisa kuingat.
Wajah
itu mulai mendatangiku, tidak hanya dalam mimpi. Dia ada setiap kutermenung.
Setiap aku berusaha memejamkan mata untuk sekedar melepas lelah. Kapanpun itu.
Tidak
ada wajah lain yang kuingat walau begitu banyak orang yang aku temui setiap
harinya. Ada yang datang dengan tawa, ada yang datang dengan linangan air mata.
Tetap
saja, hanya wajah yang tak bersuara itu yang aku ingat.
Orang-orang
yang datang dan pergi, semua berbicara padaku. Yang kutanya dan kubicarakan
hanya tentang wajah itu. Mereka hanya terdiam.
Sampai
suatu malam, seseorang berbaju putih membisikiku.
“Kau
menderita schizophrenia....”
Wajah
yang tak bersuara itu kini terus ada di depan wajahku.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar