Kamis, 28 Agustus 2014

Roti Kadaluwarsa

Pernah gak kalian beli semacam roti-rotian di beberapa waralaba mini mart yang sedang menggejolak di republic ini? Roti-roti yang katanya tidak memakai bahan pengawet hingga masa kadaluwarsanya menjadi hanya hitungan hari, misal ditempatkan di rak jualnya tanggal 1 gitu tau-tau tanggal 7 sudah kadaluwarsa. Kayanya pada pernah kan beli roti-roti semacam itu?
Bukan bermaksud skeptis atau berprasangka, tapi kadang-kadang dalam pikiran ini muncul pertanyaan. Kalau memang roti itu tidak memakai bahan pengawet yang mengakibatkan masa kadaluwarsanya sangat cepat kira-kira perusahaan rotinya berani gak ya produksi rotinya banyak-banyak? Lha terus kalau akhirnya tidak laku sampai dengan masa kadaluwarsanya telah terlewati trus roti-roti itu kira-kira diapain ya? Langsung dimusnahkankah? Atau diolah kembali? J

Kalau untuk jumlah produksi mungkin perusahaan rotinya sudah melakukan riset sehingga sudah menemukan formula yang pas agar tidak terjadi penumpukan persediaan sehingga semua hasil produksi bisa dihasilkan. Namun kalau untuk produk yang tidak terjual setelah lewat masa kadaluwarsanya masih menyimpan misteri tuh. Bagaimana sebenarnya perlakuan perusahaan terhadap roti-roti yang tidak laku tersebut. Kalau memang dimusnahkan seperti apa ya pemusnahannya? Apa iya itu hasil produksi langsung dimusnahkan begitu saja? Apa ada kemungkinan roti yang sudah jadi namun tidak laku itu diolah kembali untuk membuat roti yang baru? Eh, itu mungkin gak sih? Maksudku, “roti daur ulang” gitu??


2 komentar:

  1. lebih amazing lagi kawan satu yg namanya Zony ini yang baru pindah ke Bali bro.. hahahahaha

    BalasHapus