Jumat, 29 Juli 2011

pertama kalinya menonton timnas langsung


ramai..gila ramainya. berhubung tiket saya kelas tribun, yeah jauh bener dari lapangan..sangat. jangan tanya keliatan gak mukanya Gonzales, gol balasan Turkmenistan aja saya gak nyadar sampai bola kembali ke titik kick off, saya cuma bergumam "oh kebobolan ya Indonesia?" *sigh

permainan di babak pertama sangat indah, langsung mengungguli Turkmenistan dengan 3 gol yang digelontorkan Gonzales dua dan Nasuha satu. saking jauhnya saya cuma mengenal sosok gonzales dari kejauhan, yang laen hanya dengan identifikasi nomor punggung saja. tidak bisa melihat replay, sudut pandang yang tidak pas (tidak tepat di samping lapangan), dapatnya spot di belakang gawang. tapi satu hal yang pasti tidak akan saya sesali, sensasi dalam dada saat menyanyikan Indonesia Raya bersama puluhan ribu suporter yang membanjiri stadion, kobaran semangat yang cepat sekali menjalar, dukungan yang selalu mengalir bahkan saat Turkmenistan berhasil membalas dengan 3 gol berturut-turut, para suporter sama sekali tidak berhenti memberikan semangat. apa mungkin ini perasaan yang dialami oleh para Liverpudlian terhadap tim kesayangannya, perasaan yang juga dialami suporter MU saat timnya bertanding di Old Trafford, semua perasaan yang pernah dirasakan oleh pendukung tim saat mendukung timnya bertanding di kandang sendiri. well, who knows? yang jelas, saya harap ini bukan menjadi yang terakhir, saya harap akan ada kesempatan yang lain untuk menyaksikan kembali tim sepak bola Indonesia berlaga di GBK.

Saat peluh, tawa, tangis, teriakan, hujatan, semangat, tak peduli wanita, pria, anak-anak, abege, abege labil, maupun alay, orang tua, orang muda, generasi muda, pendukung Arsenal, pendukung MU, Barca, Inter, Liverpool, semua tim-tim besar di dunia, semua memerah, semua memekikkan GARUDA DI DADAKU... apakah ini keindahan terbesar dari sepak bola itu selain memainkannya??

Tidak ada komentar:

Posting Komentar