Rabu, 10 November 2010

Obama Datang...?!

2 hari belakangan, baik di media cetak, media elektronik, maupun media alam ghaib (ini apaan sih...) ramai-ramai memberitakan kedatangan Mr. President of USA, Barrack Obama. Bukan bermaksud mengecilkan pemberitaan tentang bencana alam yang menimpa saudara-saudara kita di Mentawai, Wasior, dan Merapi. Mari kita mendoakan segala yang terbaik bagi mereka semua dan memohonkan kekuatan bagi para relawan, TNI, PMI, Polisi,Dokter, Dokter Hewan, Tim SAR, dan semua pihak yang ikut membantu para korban bencana di sana, tapi saya menjadi agak tergelitik juga melihat pemberitaan mengenai Mr. Obama ini.

Walaupun tidak selalu update mengenai jadwal kegiatan Obama, apa aja yang beliau lakukan di Indonesia namun ada beberapa hal yang menarik perhatian saya untuk dituangkan dalam blog ini (curcol ga jelas...). Stasiun-stasiun televisi berlomba-lomba memberikan info terupdate tentang kegiatan Obama di Indonesia. Beliau naik apa, pengamanannya gimana, orangnya masi bisa bahasa Indonesia gak, sampe masalah jabat tangan bapak Menteri dengan First Lady yang sempat heboh di twitter (maklumlah pak Menterinya eksis di Twitter, ya pasti hebohlah...)
Kabar Obama ini tampaknya jauh lebih menarik daripada kabar tentang kedatangan Presiden Austria yang juga berkunjung ke Indonesia. Presiden Austria yang alat penerjemahnya mengalami gangguan sampai-sampai Pak SBY beberapa kali mengajukan permohonan maaf (Bahkan mungkin kalau tidak ada insiden ini, saya juga gak tau kalau Presiden Austria juga berkunjung ke Indonesia...hehehe...maaf maaf).

Banyak sekali harapan-harapan yang berkembang akan kedatangan Obama ke Indonesia, harapan akan Indonesia yang akan semakin mendekati posisi strategis dunia, kerjasama bilateral antar kedua negara, peningkatan perdagangan antar kedua negara, hingga sekedar harapan agar Obama nambah makan nasi gorengnya (ini saya cuma ngarang ya..hehehe). Sepintas lalu juga saya mendengar ulasan seorang ahli yang diwawancara bahwasanya Indonesia bisa saja menjadi "juru kunci" dari hubungan negara-negara besar di dunia (maaaakk...serem dengernya), ada juga yang memberi ulasan kesukaan Obama pada nasi goreng, bakso, dan sate bisa menjadi pembuka jalan untuk membuka franchise makanan di Amrik sana (saya uda ngebayangin itu ada outlet masakan Indonesia di sebelah restoran yang logo nya huruf M besar, semboyannya gini... Nasi Goreng, The President Taste...hahahaha....ngaco...). Hal-hal di atas cuma segelintir harapan dari sisi yang terlihat pro akan kedatangan Obama ke Indonesia. Sementara dari pihak lain ada yang berpendapat beda, bahkan ada stasiun TV yang memberi tajuk acara kabar khusus Obamanya seolah-olah mempertanyakan "apa sih gunanya Obama ke Indonesia??" Jangan-jangan dia ke Indonesia cuma untuk keuntungan Amerika aja..ato ada lagi yang berpendapat apa benar posisi Indonesia sudah demikian tawarnya di dunia sampai dikunjungi Obama.

Terlepas dari semua berbagai pendapat-pendapat di atas, baik yang pro maupun yang kontra, terlepas dari apa motif sebenarnya kedatangan Obama ke Indonesia, terlepas dari apa untungnya kedatangan Obama ke Indonesia, ini pemikiran yang simple-simple aja sieh, pada dasarnya siapa pun beliau, okelah saat ini beliau Presiden Amerika Serikat, beliau datang ke negara kita sebagai tamu. Kalau ada seseorang yang bertamu ke rumah anda, apakah anda selalu mengharapkan keuntungan atas kedatangannya ke rumah anda? Apakah kita harus selalu berharap bahwa tamu yang datang akan membawa oleh-oleh, langsung membantu kita ato nraktir ngajak makan di luar?? Bukankah kita selalu diajarkan oleh para orang tua kita untuk selalu menghormati tamu yang datang di rumah? (kecuali tamu tak diundang a.k.a. maling..hehehe). Ini cuma pemikiran sederhana aja sieh bole setuju bole gak. Kemudian ada juga yang mengeluhkan pengamanannya yang terlalu ketat dan ekstrem cenderung berlebihan--->wow.. klo menurut saya hal ini mungkin masalah standar saja. Klo bole saya cerita bagaimana standar keamanan di Indonesia? Yang sederhana saja, saya masih sering bergidik melihat orang yang cuek aja lewat walaupun palang kereta api uda diturunkan. Nah itu baru standar keamanan untuk diri sendiri saja. Bagi kita mungkin pengamanan Obama terlihat wow,ketat banget ato malah lebay abis, tapi bagi mereka-->anggota Secret Service (yang memang sudah terlatih siap mati asal presiden selamat) hal tersebut mungkin sudah merupakan prosedur tetap dan standar. Itulah tugas mereka, memastikan keselamatan presidennya. Sejarah telah mencatat Abraham Lincoln, John F. Kennedy yang akhirnya terbunuh maupun berbagai percobaan pembunuhan terhadap presiden-presiden AS yang lain.

Suka ataupun tidak suka, Obama memang memiliki ikatan emosional dengan Indonesia karena memiliki kenangan masa kecil di Indonesia. Dan menurut saya wajar aja kalau Indonesia juga memiliki ikatan dengan Obama. Yang membuat hal ini menjadi penting ataupun gak penting cuma posisi beliau sekarang sebagai presiden AS. Coba deh misalnya beliau bukan presiden AS, paling juga biasa-biasa aja, Obama sebagai WN AS biasa pasti hanya dianggap turis biasa kalau berkunjung ke Indonesia. Yang kenal paling hanya teman-teman masa kecilnya di Menteng Dalam dulu.

Yang menurut saya lebih penting lagi adalah bagaimana setelah ini? Apa yang akan kita lakukan setelah Obama datang?? Kita seharusnya tidak hanya berbangga melihat seorang presiden AS yang pernah tinggal di Indonesia, presiden AS yang bisa teriak SATEEEEE...., (ngikik). Apakah kita hanya tertawa senang melihat seorang presiden AS yang fasih mengucapkan Terima Kasih, Selamat Sore, Pulang Kampung Nih...lalu setelah itu hanya terdiam dan terhanyut kembali....???

Tidak ada komentar:

Posting Komentar