Senin, 18 Februari 2019

Ide = Seongok Kayu



Ide adalah sesuatu yang sangat berharga. Menjadi awal untuk membuat sebuah tulisan. Kita tidak usah menilai tentang hasilnya, tetapi dalam pikiranku, sebuah tulisan harus didasari oleh sebuah ide. Ide, baik atau buruk tetaplah ide. Seorang penulis yang sedang memiliki ide tidak akan menyia-nyiakan idenya itu, segera dituangkan sebelum lupa atau mengalami perubahan. Pada saat proses pengembangan ide nantinya akan mengalami penambahan atau pengurangan. Sah-sah saja, layaknya seorang pematung, ide adalah seongok kayu yang bagus untuk dibuat patung. Tidak mudah menemukan kayu yang bagus dan siap untuk dibuat menjadi patung. Layaknya pematung yang akan melakukan penambahan maupun pengurangan pada kayu yang akan dijadikannya patung, kurang lebih seperti itulah penulis meramu ide yang sudah didapatnya untuk dituangkan dalam tulisan yang sesuai dengan konsep yang ingin dibuatnya.
Ide adalah satu hal, mengolah ide menjadi tulisan yang baik adalah hal lainnya. Bahan kayu yang bagus bisa saja menjadi sia-sia di tangan pematung yang kurang cakap.
Tapi itu bukanlah persoalan utama. Yang paling utama adalah si pematung tetap bekerja dan belajar. Patung yang jelek tetaplah hasil karya. Patung yang jelek akan menjadi masalah kalau hal itu membuat si pematung berhenti berkarya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar